Saturday, February 19, 2011

This Is Why I’m On This Way

You may ask most teenagers where they could go to, and they certainly answer NEW YORK CITY! Pernah nyoba nggak? Ini mungkin subjektif tapi kebanyakan dari mereka menjawab, "Gue pingin banget ke New York. Gue pingin hidup di sana."

Kalau Angela sendiri dihadapkan pertanyaan seperti itu, jawabnya apa?
"Kalau gue sih kemana aja asalkan gue nggak di Indonesia lagi."


Mereka punya alasan yang sama.
"I hate to live in this country. The government's rule is insane!"
"Someday I'd go to United States and leave this country. Soon :)"
...dan masih banyak lagi.

Rasa nasionalisme mereka sudah hilang, terkikis dan lenyap. Kalau boleh jujur, gue juga gitu. Tapi gue gak muluk-muluk mau pergi ke Amerika, Swiss, atau Jerman. Terserah gue mau kemana aja yang penting jangan di sini, jangan di Indonesia. I'm sick of being in this condition and this place..

Banyak hal yang bikin si I ini menjadi lebih 'tergeser ke belakang', atau sebutlah mengalami kemunduran. Tau kan isu yang sempat heboh karena Menko *tiiiit* akan mengajukan pemblokiran BlackBerry terkait dengan belum adanya pembatasan situs porno yang bisa diakses melalui web browser BB? Katanya sih cuma ingin menaati peraturan pemerintah doang tentang UU Pornografi. Aduuuh, maaf ya setolol-tololnya gue, gue juga bisa mikir. Setelah BB diblokir, lantas penyebaran pornografi langsung ilang gitu aja? Nggak juga. Banyak tuh orang-orang yang ilegal jual DVD bajakan film porno semua. Terus ada juga yang bilang, kenapa nggak blokir iPhone? Secara layarnya lebih gede buat nonton bokep. Emang sih bagus banget memberantas pornografi sampai ke hal yang terkecil. Tapi yang bisa gue tangkep, alasan pemblokiran dan pornografi kurang kuat dan nonsense. Itu yang gue sayangkan.

Ada lagi mengenai hukum yang koplak di negeri tercinta ini. Gue nggak akan berbacot ria tentang masalah tersebut. Gue nggak begitu ngerti soal politik dan hukum. Nilai KWN gue aja sewaktu SMA selalu dapet 6. Tapi untuk membuktikannya, coba aja kalian baca salah satu contoh korban injustice ini.

And recently.. film asing (Bollywood, Hollywood, dan film Mandarin) tidak tayang lagi di bioskop-bioskop Indonesia kesayangan Anda. Mampus.

A: Ehhh, seharusnya kita bangga dong. Kalau film luar dicabut distribusinya otomatis kan film lokal Indonesia akan menguasai pasaran. Dan juga akan memacu produksi film Indonesia itu sendiri.
B: Itu sih lo aja. Gue nggak pingin tiap gue nonton di bioskop isinya pocong centil, kuntilanak berzina, genderuwo (tulisannya gimana sih?) ngondek, dan teman-temannya itu.
...

Memangnya lo pikir masyarakat Indonesia itu isinya zombie semua?? HAHAHAHAHA!! Sorry I'm laughing my ass off. Nggak apa-apa deh distribusi film luar dicabut, asalkan perfilman si I iniiii bisa lebih baik misal seperti Laskar Pelangi, KCB, dll. *sotoy* #eaaa

And this is why I'm on this way..
Jangan pernah berpikiran gue itu sombong, sok, dan gak nasionalis karena I randomly prefer speaking in English to Indonesian. Bukannya sok, bukannya gak nasionalis tapi karena itu memang tuntutan as long as I take on part at English Department and study there.

But this one is different..
Q: Abis lulus dari ED rencana kemana, Ngel?
A: Gue belum ada niat untuk cari kerja dulu.
Q: Lah terus ngapain? Orang yang belum pada lulus malah udah ada yang ngajar kok.
A: Iya tau kok. Insya Allah kalau ada dana mau ke luar.
Q: Ke luar apaan?
A: Ke luar WC, gue udah selesai bokernya.
*hening*
A: Ke luar negeri laaaah pinter.
Q: Oh. Ah, lo mah ketauan otaknya shopping mulu. Mau jalan-jalan?
A: Kuda! Gue bukan mau shopping.. tapi gue mau belajar.. mau menuntut ilmu setinggi-tingginya. *sparkling*
Q: Wetseeeh, sadap men gaya lo. Kemana?
A: Rahasia.
Q: Gue doain semoga apa yang lo inginkan terkabul ya, Ngel. :)
A: Amin, makasih. :)
Q: Eh eh, tapi abis dari nerusin sekolah, lo balik lagi kan ke Indo? Haha, iya pasti kan udah jadi orang pinter.
A: Nggak.

.........


Sampe sekarang gue masih nunggu ada apa kek gitu ya, apaan aja deh yang bisa mematahkan dan men-distract pikiran gue itu, yang kata orang-orang niat gue 'jahat'.

Last but not least, tulisan gue di atas bukan media atau upaya untuk menjelek-jelekkan pemerintah dan negara sendiri. Berat bebannya kalau kita gak tau apa-apa tapi udah berkomentar sana-sini apalagi bawa-bawa soal negara. It's a kind of self-opinion. Gue cuma ingin mengungkapkan pendapat dan pikiran gue aja tentang apa yang gue rasain terhadap si I ini. Inget bro, si I adalah negara demokratis yang bebas mengeluarkan pendapat. So there my thoughts go. :)



AC